Why Korean Selebrity Suicide?



Fenomena Bunuh Diri yang Lagi ng_Trend di Korea



Bunuh diri karena patah hati? Bego. Betul?

Bunuh diri karena depresi? Itulah yang terjadi dikalangan selebritas Korea yang cukup populer belakangan ini. He..? (=w=)a

Entah emang hobi atau doyan..

Pasalnya suicide action ini juga diikuti oleh fans dari seleb tersebut.

Contohnya artis Lee Eun-Joo yang ditemukan gantung diri pada tahun 2005 lalu, salah satu fansnya pun ikut bunuh diri. Fanatic fans kali ya..

Apa yang mendorong seleb Korea begitu mudah mencabut nyawa mereka sendiri?

Percaya atau nggak, negara Korea ternyata memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Wew! O.o Organization for Economic Cooperation and Development mencatat, 21 dari 100 ribu orang Korea melakukan bunuh diri melewati batas normal yaitu 11. Termasuk dikalangan seleb yang gak usah disebutin atu-atu coz banyak banget tuh yang ngelakuin.

Seorang psikolog dari Universitas Yonsei, Hwang Sang-Min mengungkapkan bahwa orang Korea cenderung membentuk identitas mereka sesuai pandangan orang lain terhadap dirinya. Hey, keep your self, guys. You can be the best one, don’t hear them. Selain itu, mereka juga memiliki konsep Han, yaitu bersikap diam dan berusaha tabah walau dalam keadaan marah.

Pekerjaan sebagai seleb yang harus selalu mempunyai citra yang baik dan tenang (alias tergantung pada popularitas) membuat konsep Han jadi amat berat dilaksanakan. Terutama bila mereka sedang menghadapi situasi yang berat.

Karena seleb tidak lagi mampu menunjukkan citra tersebut, mereka cenderung frustrasi, give up, dan mengambil pilihan drastis — salah satunya adalah bunuh diri. Agak extreme dan lebay sih.

Faktor lain yaitu kurangnya program konseling (konsultasi kepada psikolog). Budaya Korea yang cenderung tertutup juga membuat para selebritas malu jika ketahuan publik saat pergi ke konseling atau sedang mengalami depresi. Cape deh..  ┓( ̄ε  ̄)┏     

Lalu, faktor agama. Katanya sih, hampir setengah penduduk Korea tidak memeluk agama, sehingga ketika mereka mengalami depresi, penghargaan terhadap nilai kehidupan pun rendah. Pantes..   ()

Mereka juga percaya dengan reincarnation. Jadi pikir mereka, untuk memperbaiki kehidupan saat ini dengan jalan bunuh diri, kemudian menjalani kehidupan baru yang lebih baik dari sekarang. Saya gak begitu percaya dengan reincarnation, apakah ada bukti kalau reincarnation itu benar-benar terjadi? Yang ada hanya dugaan-dugaan dari  para ahli yang terdengar sedikit mengada-ada, little unreasonable. Okeh, opinion of everyone is always different, including me.
Benar-benar miris melihat orang-orang sesukses dan setenar mereka masih berpikir untuk mengakhiri hidup daripada menyelesaikan problematics yang ada dengan mengambil tindakan pasti, bukan lari dari masalah dengan mencabut nyawa. Bunuh diri toh tidak menyelesaikan apapun. Gak ngerti deh apa yang ada didalam pikiran mereka. Mudah-mudahan kita, orang Indonesia  bukan orang seperti itu, karena kita punya ajaran agama yang kuat melekat didalam hati kita. Stay strong and survive through this life, guys. Keep spirit! (^O^)/ 





Source : yahoo

Map

Link